Kamis, 23 Mei 2013

AKU DAN TETESAN ANUGRAH

Tetes demi tetes air itu turun membasahi bumi pertiwi
Tanah yang semula kering menjadi basah olehnya
Aku bisa merasakan sejuknya angin yang ia hembuskan
Terasa dingin tapi mampu menenangkan jiwaku yang kacau

Ku tarik nafasku dalam-dalam
Sudah lama aku tak merasakan sejuknya udara yang seperti ini
Lampu yang terang dipinggir jalan
Ranting dan daun yang terlihat segar kembali karena ulahnya

Semua itu bisa aku rasakan
Sering kali aku bertanya pada diriku sendiri
Apakah aku bisa bertahan lama disini ???
Apakah aku bisa merasakan kesejukan yang seperti ini lagi dalam waktu yang lama ???

Dari kejauhan terlihat orang-orang yang membawa payung
mencoba melindungi tubuh mereka dari tetesan anugrah yang berjatuhan
Sebagian lagi ada yang membiarkan tetesan itu membasi tubuh mereka
Entah apa yang mereka pikirkan tentang tetesan itu

Tapi bagiku, tetesan itu adalah anugrah
Aku suka dan senang dengan tetesan itu
Dan terkadang aku sering berjalan bersama tetesan itu
Menceritakan keadaanku padanya, menceritakan tentang hidupku

Tak ada yang aku sembunyikan darinya
Karena bagiku, Cuma dia yang mampu mengerti aku
Aku suka tetesan itu
Orang-orang sering menyebut tetesan itu adalah hujan

Karya: Erryn Nurul Fitriah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar